BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN


Public Services - Pemerintahan - Metrologi - Ilmu Pengukuran - Instrumentasi - Teori Bersepeda - Pengalaman Bersepeda - Traveling - Gemstones - Hobi

Tuesday, October 22, 2013

Diseminasi Standar Massa K46



Satuan massa adalah kilogram, yang besarnya sama dengan International Prototype of the Kilogram (IPK) dan biasanya dilambangkan dengan huruf Gothic K, yang disimpan di Bureau International des Poids et Measures (BIPM) Perancis.
 


Beruntunglah kita Bangsa Indonesia, karena sebagai anggota International Organization of Legal Metrology (OIML) yang bermarkas di Paris – Perancis, kita telah mempunyai Standar Massa 1 kg , K46, yang merupakan replika dari IPK. K46 merupakan Standar Primer Massa di Negara kita ini. Untuk memelihara telusurannya, Direktorat Metrologi mengkalibrasikannya setiap 5 (lima) tahun sekali ke BIPM.

Standar Massa Tingkat II diberi nama T4, yang mempunyai massa nominal 1 kg. Untuk memelihara telusurannya, Standar Massa ini kita bandingkan (baca : kalibrasi) dengan K46. Proses kalibrasi T4 terhadap K46 telah dilakukan secara otomatis, yaitu menggunakan peralatan-peralatan kalibrasi yang dikendalikan oleh PC. Mass comparator yang digunakan mempunyai akurasi 0,1 mikro gram dengan ruang timbang vakum, sedangkan untuk merekam kondisi lingkungannya digunakan perangkat Climet Instrument yang mampu membaca dan merekam kondisi selama kalibrasi berlangsung.

Berbeda dengan Standar Massa di atas, Standar Massa Tingkat III berupa seperangkat (1 set) anak timbangan standar kelas E1 (Versi OIML), yang mempunyai massa nominal mulai dari 1 mg sampai dengan 50 kg.

Untuk mengkalibrasi Standar Massa Tingkat III, kecuali yang massa nominalnya 1 kg, diperlukan metode khusus, karena kita tidak dapat menggunakan metode perbandingan langsung. Jadi bagaimana caranya agar kita dapat mengkalibrasi anak timbangan dengan massa nominal 500 g, bila anak timbangan standar yang kita miliki mempunyai massa nominal 1 kg.
Untuk mengatasi masalah ini para ahli dibidang Standar Massa, telah mengembangkan suatu metode khusus, yaitu yang disebut Metode Disiminasi (Dissemination Method). Melalui metode ini, dengan kombinasi-kombinasi penimbangan tertentu kita dapat menentukan kesalahan anak timbangan – anak timbangan yang mempunyai massa nominal selain 1 kg.

1 comment:

MOST VIEWED